Semua Jenis Sepeda Bisa Bergabung

MTB, Hybrid, Gravel, Cyclocross, Road bike, DH, Commuter bike, Pixy bike, Jengky, Sepeda mini, BMX/Dirt Jump, Sepeda Unto, Sepeda lipat, Lowrider bike dll..

Rogowangi

Ponorogo Gowes Jemu'ah Bengi, kopdar, gowes bareng, kampanye dan gerakan mengajak masyarakat Ponorogo untuk bersepeda yang dijadwalkan sebulan sekali setiap hari Jum'at malam, minggu ke IV..

Goweser Ponorogo Berbagi dan Bukber

KSP berbagi 24 Juni 2016 dan Goweser Ponorogo Road to Share 17 Juni 2017 dalam rangka dalam rangka bulan Ramadhan 1437H-1438H.

GOBAR bersama FORPIMDA dan Pecinta GOWES

3 Maret 2017 Gobar bersama FORPINDA start dan finish Mapolres Ponorogo.

FUN RIDE AND GAME Halal Bi(ke) Halal Komunitas Sepeda Ponorogo

Halal bi halal KSP 8 Juli 2018, Bendo Bike Park Sawoo yang diselengarakan oleh Gabungan Goweser Ponorogo Tenggara Godolan, Gosong, DMC, Goperet, Argon, Borongan, BRJ.

GOWESER DARI RUSIA OLGA LAMAKINA

Goweser Rusia yang berkunjung ke Indonesia, touring dari Jakarta menuju Bali dan singgah di beberapa kota termasuk Ponorogo pada Kamis 7 Februari 2019, disambut oleh Goweser Ponorogo dan Wonogiri yang mengawal dari perbatasan Jateng-Jatim.

Senin, 30 Maret 2020

Waspada Corona, Ketua KSP Mengajak Membentuk Gerakan Lawan Covid-19

komunitassepedaponorogo.com - Semakin merebaknya wabah Covid-19, ketua KSP (Komunitas Sepeda Ponorogo) mengajak Goweser Ponorogo membuat sebuah gerakan lawan Covid-19 sebagai bentuk peran nyata guna pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di Wilayah Ponorogo dan sekitarnya.

Menurut ketua KSP yang akrap dipanggil Pak Unting, "Gerakan ini diharapkan mendapat dukungan dari Goweser Ponorogo dan merupakan murni gerakan kemanusian yang mengatasnamakan Goweser Ponorogo, jadi bukan atas nama klub atau Komunitas yang ada di Ponorogo, konsepnya penggalangan dana bisa berupa DOBAR atau donasi bareng yang digunakan untuk pengadaan APD (alat pelindung diri) dan bahan kesehatan bagi tenaga medis yang ada di Ponorogo dan sekitarnya, semoga goweser Ponorogo bisa kompak dan bersatu" ungkapnya. (30/03/2020).

Ajakan gerakan tersebut dikirim digrub-grub Whasapp club atau komunitas sepeda di Ponorogo, isi ajakanya seperti dibawah ini:
____________________________________________________
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera

Bismillahirrahmanirrahim

Salam Gowes
Teman-teman semua
Sehubungan dengan adanya wabah covid-19 yang semakin merebak,
Saya mewakili Komunitas Sepeda Ponorogo, mengajak, mamanggil Solidaritas Goweser Se-Ponorogo dan sekitaranya, untuk bahu-membahu turut serta mengambil PERAN NYATA guna pencegahan dan penanggulangan wabah covid-19 di wilayah Ponorogo dan sekitarnya.

Bentuk Perananya berupa:
Membetuk "Gerakan KOALISI GOWESER PONOROGO Lawan Covid-19" 
DOBAR (Donasi Bareng), Galang Donasi yang digunakan untuk pengadaan APD dan bahan kesehatan lain bagi Tenaga Medis yang ada di Ponorogo dan sekitarnya

Sementara konsepnya seperti itu, dengan perkembangan yang bisa kita lihat sampai saat ini bahwasanya tenaga medis kekurangan APD dll.
Mari teman-teman kita gerakkan semangat "Goweser Lawan Corona",
kita semangatkan seperti mengikuti GOBAR-GOBAR.

Saat ini sudah ada beberapa personil yang menjadi Volunteer (Sukarelawan) dalam gerakan ini,
harapan saya gerakan ini mendapat dakungan dari teman-teman semua, khususnya Goweser dan club atau komunitas sepeda yang ada di Ponorogo.
Untuk masukan/urun rembug/bergabung menjadi Volunteer bisa menghubungi WA saya 

Mari kawan rapatkan barisan.
Salam Warok Pancal Pedal
Terima kasih atas perhatianya, Mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Ponorogo, 30 Maret 2020
Untung Wahyudi
Komunitas Sepeda Ponorogo
____________________________________________________


Selasa, 24 Maret 2020

Waspada Corona, Goweser, Warga dan Bhabinkamtibmas Desa Patik Pulung Ponorogo Melakukan Penyemprotan Desinfektan

Para gowesser Dukuh Tunjungan Kulon Desa Patik Kecamatan Pulung yang tergabung dalam KSCC (Kampak Seto Cycling Club) bersama-sama pemuda Kampak Seto dan warga RW II serta Bhabinkamtibmas Desa Aiptu Agus Wahyudi dan Babinsa Desa Patik melakukan penyemprotan desinfektan di tempat umum baik Masjid, Poskamling ataupun perumahan warga guna mengantisipasi merebaknya virus Covid-19, Selasa(24/3/2020).

Kepala Desa Patik Nurkholis mengatakan gerakan penyemprotan tersebut merupakan inisiatif sendiri dari para pemuda yang prihatin akan merebaknya virus Covid-19 tersebut.

“Untuk penyemprotan desinfektan sendiri merupakan inisiatif para pemuda maupun gowesser sendiri yang kemarin sudah diawali dari para perangkat desa, dan sasaran kali ini yaitu tempat umum baik Masjid, Poskamling maupun perumahan warga,”kata Nurkholis.

Lebih lanjut dalam melakukan penyemprotan tersebut guna mencegah serta mengurangi penyebaran virus melalui kontak baik benda maupun orang.

Masih menurut Kepala Desa, kegiatan penyemprotan seperti ini tidak bisa dilakukan sekali akan tetapi akan rutin dilakukan guna mengantisipasi adanya virus Covid-19 tersebut.

“Penyemprotan seperti ini belum tentu menjamin virus itu hilan akan tetapi kegiatan penyemprotan seperti ini akan terus rutin dilakukan. Kami baik dari Perangkat Desa maupun para pemuda dan gowesser Kampak Seto juga menghimbau masyarakat tetap jalankan hidup sehat dan tetap cuci tangan setelah atau sebelum beraktifitas serta menghindari tempat keramaian agar terhindar dari virus tersebut,”ujar Nurkholis.



(shanum BCC)

Senin, 16 Maret 2020

Waspada Corona, Ponorogo Gowes Jemuah Bengi ke 43 Diundur

komunitassepedaponorogo.com - ROGOWANGI, Ponorogo Gowes Jemuwah Bengi dan agenda-agenda KSP yang mendatangkan khalayak, diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan, walaupun sampai saat ini belum ada kasus Positif terjangkit virus corona di Ponorogo, penundaan Rogowangi ke 43 ini dilakukan untuk antisipasi wabah Covid-19 yang semakin merebak.

ROGOWANGI (Ponorogo Gowes Jemuwah Bengi) di Kota lain namanya Last Friday Ride (LFR) adalah agenda kopdar, gowes bareng, kampanye dan gerakan mengajak masyarakat Ponorogo untuk bersepeda yang dijadwalkan sebulan sekali setiap hari Jum'at malam, minggu ke IV. Untuk umum bisa diikuti oleh semua Goweser Ponorogo dan sekitarnya dengan berbagai macan jenis sepeda.



Mujack - Bersepeda itu aneh tapi nyata karena saat panas tidak kehujanan dan saat hujan tidak kepanasan

Nama Lengkap: Mujack
Nama panggilan: Mujack
Pekerjaan: -
Alamat: ig : mujack13
Nama klub atau Komunitas: ACC (Army Cycling Club)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda: Suka : tambah teman, tambah sehat, tambah gemuk (habis bersepeda makan tambah banyak). Duka : saat sudah lelah ketemu tanjakan, akhirnya nuntun. Pengalaman menarik dengan bersepeda : pernah suatu hari saat bersepeda dengan teman tiba-tiba sepeda teman rusak, akhirnya saya nyari tali dan dengan bersepeda saya tarik sepeda teman saya yang rusak sampai bengkel sepeda, itulah pengalaman menarik dengan bersepeda.


Minggu, 15 Maret 2020

Amry Ardiyantoro - Bagi Saya, Bersepeda Merupakan Suatu Kegiatan Untuk Menghilangkan ke Suwungan Hati ":D

Nama Lengkap: Amry Ardiyantoro
Nama panggilan: Amry Saja
Pekerjaan: Salesman
Akun sosial media: amry ardiyankusumardani
Alamat: Bedikulon Bungkal Ponorogo
Nama klub atau Komunitas: SSTK (Sepedahan Sak Temune Konco)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda: hal yangg paling berkesan menurut saya adalah bisa bertemu dengan berbagai macam karakter orang, tidak peduli siapa kita, mau orang kaya atau orang biasa,, diatas sepeda kita semua SAMA".



Sabtu, 14 Maret 2020

Ari Setiawan - Dengan Bersepeda Kita Tidak Perlu Antri BBM

Nama Lengkap: Ari Setiawan
Nama panggilan: Jabrix
Pekerjaan: Dealer Kawasaki
Akun sosial media: Ig: anandaarysetiawan
Alamat: Somoroto
Nama klub atau Komunitas: SSTK (Sepedahan Sak Temune Konco)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda: Pas gobar jalanya itu mblekuk (berlum[ur), jadi kita harus sering kali nyole t(ngresiki walet soko ban), kalo nggak nyolet ya kita harus mikul.

Jumat, 13 Maret 2020

Defid Febihangga - Bersepeda Membuat Tambah Gemuk, Setelah Sampai Tujuan Terus Nyari Warung Makan.

Nama Lengkap: Defid Febihangga
Nama panggilan: Ayah Dio
Pekerjaan: Loss Prevention (Satpam)
Akun sosial media: Dafid ayahe dio
Alamat: Dukuh Njambean Rt/Rw 02/01 Desa Cekok Kec. Babadan Kabupaten Ponorgo
Nama klub atau Komunitas: PSP(Pokok Sehat Ponorogo)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda: Waktu Gobar GSS  di Pedok kafe 2017 yang malamnya hujan deras banyak goweser yang gagal finish karena rd rusak, termasuk club saya hanya beberapa yang finis karena jalur terlalu extreme.

Rabu, 11 Maret 2020

Mi Goreng #2, Jalur Kucur Lingkar Barat Menyusuri Perbatasan Jawa Timur Jawa Tengah

komunitassepedaponorogo.com - Kucur merupakan kawasan bekas hutan wisata yang terletak wilayah Desa Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Kawasan hutan kucur banyak jalan yang bisa kita jadikan track bersepeda tinggal memilih sesuai dengan selera, ada lima jalur yang bisa kita pilih antara lain Jalur Kucur 1, Jalur Kucur 2, Jalur Kucur 3, jalur Kucur lingkar timur, jalur Kucur lingkar barat, semua jalur memiliki karakter yang bebeda-beda.
Survey jalur Kucur 2014

Pertama kali survey dan mapping jalur Kucur, tahun 2014 tepatnya tanggal 14 September 2014 bersama tiga orang, saya sendiri, Pak Budi dan Pak. Edi Eva Comp, dengan bantuan aplikasi mapmayride, hasil survey, kami beri nama JK1 (jalur Kucur 1) dan kami teruskan dengan jalur-jalur yang lain sampai tahun 2019 (foto-fotonya bisa dilihat disini klik, hasil mapping klik).
Start Jembatan Pelangi Biting (foto oleh Mas Ramdhoni)
Minggu 8 Maret 2020 kami gowes saya sebut Mi-gOreng #2 (Minggu Gowes Bareng) jalur Kucur lingkar barat dengan  sembilan orang, Saya, Pak Tatang (RBC), Pak Upik (Gopro), Mas Feri (Progres), Mas. Tomi Sibe (Gopy), Mas Denny (Goweser perbatasan Ponorogo Pacitan), Mas Rony (KSP), Mas Muklis dan Mas Izul (Gokasbat).

Sebelum gowes kami create route dahulu, mapping jalur, elevansi, jarak, dan perkiraan waktu tempuh (lihat peta). Rencana kami melewati track gabungan lingkar barat dan lingkar timur, tiga stage dengan jarak kurang lebih 15 km. Start dari Jembatan Pelangi Biting, kami bersembilan menuju ke arah timur jembatan Sumorobangun, petigaan timur jembatan ke kiri arah tambang pasir, sampai pertigaan ke kanan masuk hutan kayu putih jalur offroad berbatu, tanjakan tipis pertama. Dari tanjakan pertama ke kiri naik tipis, offroad berbatu single track sampai turunan stage 1. Dari sini kita bisa menikmati pemandangan yang lumayan indah karena lokasinya agak tinggi dilereng barat bukit Kucur, kalau kita melihat ke arah kiri, bisa melihat hamparan hutan kayu putih yang ditanami tanaman tumpang sari jagung, tampak kuning kehijauan. oh ya lokasi ini kalau sore hari, kita bisa melihat sunset yang sangat indah cocok untuk hunting foto.
Sunset Jalur Kucur lingkar barat(foto Ig Pak Unting)
Turunan stage 1 memiliki panjang sekitat 300 meter dengan kondisi jalur berbatu licin, mudah gerak, jalur ini digunakan penduduk untuk ke hutan, sering berpapasan dengan pengendara motor. Setelah turunan masuk perkampungan penduduk dengan kombinasi jalan mc-dam, cor-coran turunan tipis, agak curan dan tanjakan sampai dengan pertigaan Jengglong, tepatnya pertigaan bawah Masjid Jengglong.

Dari pertigaan Jengglong jalur mulai menanjak berkala :D, ke arah kanan sampai perempatan Jenggong (Cakruk Jengglong), disini sebaiknya istirahat dulu. Dari perempatan Jengglong ke kiri arah Prongkol dengan kiondisi jalur cor-coran tanjakan semi uphil, agak licin sampai dengan pertigaan prongkol, oh iya jangan kaget kalau ada anjing menggonggong :D .

Sampai dipertigaan Prongkol kami istirahat dulu, Mas. Tomi Sibe pulang karena ada acara, tidak bisa melanjutkan beliau ke kiri arah ngepal perbatasan Jatim-Jateng. Kami tinggal bertujuh, Saya, Pak Tatang (RBC), Pak Upik (Gopro), Mas Feri (Progres), Mas Denny (Goweser perbatasan Ponorogo Pacitan), Mas Rony (KSP) dan Mas Muklis (Gokasbat), loh kok tujuh tadi kan sembilan orang yah,, harusnya kan 9-1 = 8 karena mas Tomi Sibe pulang, oh iya Mas Izul (Gokasbat) ngk ada, saya sempat bingung disini kok anggotanya kurang satu, kirain masih dibelakang ternyata menurut Mas Denny,  Mas, Izul setelah tanjakan pertama beliau ada kepentingan langsung pulang, plong hati saya he he he.
PAL Prongkol batas Provinsi Jatim Jateng
Perjalanan kami lanjutkan dari pertigaan Prongkol ke kanan jalur aspal, menanjak bertahap sampai dengan tikungan arah Bukit Cumbri, lurus masuk stage 2 jalur offroad single track, sebelum masuk stage 2 kami melihat-lihat lokasi, di tempat ini terdapat PAL batas Jawa Timur dan Jawa Tengah karena Jalur Kucur lingkar Barat melewati dua provinsi, menyusuri perbatasan Jatim-Jateng khusnya pada jalur stage 2, kalau kita jeli akan menemukan PAL batas yang menyebar disepanjang jalur.
Single track stage 2
 Masuk stage 2 jalur berupa offroad single track, flat masuk hutan haterogen sebagian besar hutan jati, jambu mente, semak-semak perdu, semakin masuk track semakin basah dan ada bagian track yang blekuk (berlumpur) sekitar 100 meter, teman-teman menyebutnya sebagai jalur kebo (kerbau), karenan memang jalurnya seperti kubangan kerbau, tetapi menurut saya masih masih wajar walaupun berlumpur tapi tidak terlalu lengket. Perjalanan dilanjutkan lagi sampai pertigaan, kalau ke kiri arah Sodong, kalau jeli sebelah kanan jalan kita bisa menjumpai PAL batas, kami mengambil arah kanan masih single track dan berlupur lagi sekitar 100 meter lah.., wadawww... saya kaget beberapa tahun yang lalu walaupun musim hujan jalur ini tidak berlumpur he he he.
Turunan tipis stage 2 hutan Kucur
Setelah jalur berlumpur yang kedua, kami melewati turunan stage 2 jalur yang dinanti-nanti para goweser karena jalurnya berupa turunan yang lumayan panjang kondisi jalur berbatu gerak, licin, hutan jati, semak belukar disepanjang jalan, dengan pemandangan hijau dedaunan semak dan hawa sejuk semriwing, sampai pertigaan JK2 belok kiri turunan licin dan tebing longsor.
Stage 2 jalur diatas sungai
Setelah tebing longsor sampai di sungai kecil, kami istirahat sejenak sambil opservasi jalur, Pak Upik sebagai leader mengecek jalur diatas sungai yang tertutup semak-semak dan ranting kering, dari sini kami harus hati-hati karena jalur didepan sepanjang jalan samping kanan, kiri ditumbuhi rete-rete dan pohon tumbang, kemungkinan jalurnya melewati habitat king cobra (Ophiophagus hannah) higt venom, karena saya dua kali musin kemarau kemarin hampir menabrak ular yang ciri-cirinya mirip dengan king cobra, selain itu kemungkinan juga  habitat ular hijau ekor merah (Trimeresurus albolabris) higt venom.
Menerobos daun dan ranting yang beduri
Setelah beberapa waktu perjalanan, kami terhalang oleh pohon berduri yang menutupi jalur, mau tidak mau ya harus brobos (menerobos), melewati daun dan ranting berduri. Perjalanan kami lanjutkan melewati bekas Hutan Wisata Kucur dan finish di res area Kucur nyerang soto dan esteh. sedapnya...
Pak tatang & Mas Rony siap nyerang Es teh
Kami tidak melanjutkan stage 3 karena bisa dipastikan jalurnya berlumpur karena malamnya hujan. Stage 3, setelah bekas hutan wisata kucur, ada pertigaan belok kiri single track tembus belakang Polsek Badegan, terus ke arah utara masuk hutan kayu putih dan ladang penduduk, sisi timur hutan Kucur, mungkin next time bisa dilanjutkan lagi :D.

dibawah ini video perjalan kami
jangan lupa subcribe, like komen n share ya teman2 :D
Terima kasih



Penulis Pak Unting | Editor Pak Unting
 *) Bloger, Vloger, Goweser

Senin, 09 Maret 2020

Andri Priyandono - Sepeda Adalah Cara Saya Menikmati Hidup

Nama Lengkap: Andri Priyandono
Nama panggilan: Hombeng
Status : Jomblowan
Pekerjaan: Tukang madang
Alamat: Somoroto Ponorogo
Nama klub atau Komunitas: Gokasbat (Goweser KSP Barat)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda:
Suka duka bersepeda. Pernah ikut event.  Bayar 150k.. Cuma buat nuntun sepeda 15km



Gowes Jalur Wonopuro Jambon, Mendaki Bukit Melewati Lembah


Wonopuro 24 April 2016
komunitassepedaponorogo.com - Wonopuro masuk wilayah Kecamatan Jambon kabupaten Ponorogo Dusun Sidowayah Desa Sidoharjo. Jalur ke Wonopuro sebagian besar masih berupa tanah, karena menurut beberapa sumber, Wonopuro termasuk daerah yang masih "terisolir". Destinasi menarik Wonopuro adalah puncak Gunung Bangkong dan taman baca Wonopuro, tetapi terakhir saya ke sana sudah tidak digunakan. Pertama kali gowes jalur Wonopuro pada 24 April 2016 berdua dengan Pak Agung Cipta, yang kedua tanggal 21 Sebtember 2019.

Saya akan bercerita gowes ke Wonopura yang ke 2, berangkat dari rumah jam 5:30 Wib, tikum di depan koperasi Aman Jambon, bersama empat orang, saya sendiri, Pak Upik, Mas Muklis dan Mas Region.

Waktu berlalu teman-teman sudah mulai berdatangan, tingal menunggu Pak Agung Joy yang belum datang, karena rencana kami muncak di Gunung Mbangkong masak-masak dan ngopi, Pak Agung sebagai master kompor tugasnya membawa kompor dan peralatan masak lainya, makanya kedatanganya sangat dinati-nanti.
Jam sudah menunjukan 7:15 Wib pak Agung Joy belum juga menampakkan batang hidungnya, dihubungi nomor hpnya, Whatsapp dan handy talky (HT) tidak ada respon wah bouruk..., akhirnya kami memutuskan untuk start meningalkan Pak Agung  Joy.

Start dari Koperasi Aman arah ke selatan menuju SDN 5 Krebet kurang lebih 5 Km, dengan kondisi jalur paving, aspal, cor-coran, mc-dam, datar, sedikit tanjakan dan turunan. Goweser yang belum membawa bekal bisa bisa mampir di pasar tradisinal Sidoharjo, kalau pas hari pasaran banyak penjual makanan dan minuman tradisional contohnya puli, getuk, cenil dan lain sebagainya, tapi kalau tidak pasaran ya sepi. :D .

Kami berhenti di pasar Sidoharjo, kebetulan pas hari pasaran, membeli nasi pecel bungkus godong jati dan minuman parem sebagai bekal dalam perjalanan, rencana nasi pecel kami makan di puncak Gunung Bangkong, selesai belanja perjalanan kami lanjutkan ke SDN 5 Krebet.

Sampai di SDN 5 Krebet kami istrirahat dahalu karena perjalanan selanjutnya menguras tenaga menuju ke Wonopura. Dari SDN 5 Krebet sebetulnya untuk sampai ke tujuan, jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 2 Km, tetapi jalurnya sebagian besar masih tanan (offroad) dan menanjak, dari sinilah menurut saya penjalanan yang menarik karena sebelum sampai di Wonoporo, jalurnya melewati bukit, hutan dan ladang penduduk, kita bisa melihat pemandangan yang lumayan bagus dan khas suara hutan, suara garengpung (Cicadidae).
Belik (mata air) Wonopuro
Selain menarik jalur dari SDN 5 Krebet sampai Wonopura merupakan penjalanan yang lumayan berat menurut saya, karena sebagian besar jalanya berupa tanjakan yang kita harus menuntun sepeda karena memang tidak bisa kita pancal, kalau diprosentase sekitar 75% tuntun sepeda, makanya kami sering berhenti, selain capek memang kami santai, tidak ada taget waktu untuk sampai tujuan dan biasanya moment seperti ini kami gunakan untuk bercanda, melepas tawa, apalagi para jomblowan sukanya curhat hehehe hehe, kebetulan Mas. Muklis dan Mas Region saat itu masih jomblo yah ... jomblo, jomblo akut mungkin mereka merasakan beratnya tanjakan yang mereka lalui seberat kisah cintanya, jadi untuk melepas beban cinta mereka curhat ke saya, jadi critanya Mas. Muklis ini kan naksir seseorang namannya..... aduh... saya kok jadi ghibah... maaf..maaf.. ceritanya saya cut saja.

Sekitar jam 10:00 wib, sampailah dirumah penduduk pertama sebelum masuk perkapungan Wonopuro, kami istirahat di belik (mata air) yang ditumbuhi pohon besar dan rindang, wah sejuk sekali, karena sudah lapar kami memutuskan untuk makan nasi pecel godong jati, wah nikmat... pas sekali momenya, selesai makan kami ngobrol dengan penduduk sekitar, kami berkenalan, bercertia banyak hal, sebagian dari kami istirahat diatas pohon yang besar sambil menikmati sejuknya udara sambil tidur-tiduran.
Mesra sekali mereka ya?
Tak terasa waktu semakin siang sudah jam 11:00 wib, rupanya kami keenakan disini perjalanan, kami lanjutkan menuju taman baca Wonopuro, rencana kami mampir ke taman baca dulu sebelum muncak Gunung Bangkong.

Kami sampai di Taman Baca Wonopuro yang bangunanya terletak didepan Rumah Pak RT,  yah kami berencana istirahat dulu disini, sambil minta ijin untuk naik ke Gunung Bangkong. Selang beberapa saat Pak Rt datang sambil membawa kopi wah... jadi ngerepotin neh.... rencana kan haya sebentar istirahatnya, mau ngk mau  kami ngobrol sama Pak Rt sambil menikmati kopi, wah sedapnya...
Taman baca Wonopuro
Cukup lama kami ngobrol dengan Pak Rt, waktu sudah menunjukan jam 13:00, kami memutuskan untuk pamitan pulang dan tidak jadi muncak ke Gunung Bangkong, tapi ngk apa banyak sekali cerita dan pengalanan mereka yang bisa kami ambil hikmahnya mungkin suatu saat bisa kesini lagi muncak ke Gunung Bangkong. akhirnya kami semua turun, alhamdulillah bisa kembali kerumah masing-masing dengan selamat.

Mapping map:
https://www.mapmyride.com/routes/view/2919735616


dibawah ini video perjalan kami
jangan lupa subcribe, like komen n share ya teman2 :D
Terima kasih




Penulis Pak Unting | Editor Pak Unting
 *) Bloger, Vloger, Goweser

Rabu, 04 Maret 2020

Dwi Susilo - Bersepeda Sesuatu Banget Apalagi Didampingi Sang Mantan Terasa Indah ....Ahay kel kel kel kel

Nama Lengkap: Dwi Susilo
Nama panggilan: Dwi kel wae
Pekerjaan: Kerja di SMP N 2 Ponorogo
Alamat: Singosaren Kabupaten Ponorogo
Nama klub atau Komunitas: GOSERA (Goweser Mesra)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda:
Bersepeda sesuatu banget suka deh dan bahagia bila bersama temen-temen canda tawa bulian yang membangun positif apalagi didampingi sang mantan terasa indah ....Ahay kel kel kel  sambil sambang dulur juga wisata. Suka dukanya, suka banyak dulur beda jalur tambah dulur, dukanya, rute tanjakan sering ditinggal kel kel kel.
Quote:
"Penikmat gowes, tanjakan turunan dinikmati yang penting safety, sehat itu mahal ....Ahay kelkel"
"Mari bersepedahlah menurut kemampuan masing- masing, jangan dipaksakan apalagi gengsi dan lainya Ahay kelkel"


Senin, 02 Maret 2020

Iis Indah S - Bersepeda bisa mencegah terbentuknya sel kanker, membakar kalori serta dapat mengurangi nyeri saat haid

Nama Lengkap: Iis Indah S
Nama panggilan: Iis Indah
Pekerjaan: Analis
Akun sosial media: IG iisindah12
Alamat: Sambit Ponorogo
Nama klub atau Komunitas: GOPERET
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda:
Menurut saya sih bersepeda adalah hal yang menyenangkan selain itu manfaatnya sangat banyak untuk kesehatan contohnya mencegah terbentuknya sel kanker, membakar kalori serta dapat mengurangi nyeri saat haid.
Sukanya kalau pas gobar bisa bertemu dan mengenal banyak teman. Saya juga pernah menjadi gowesist pertama yang mampu menaklukkan Gunung Gajah dan masih banyak lagi pengalaman menarik dari bersepeda yang tentunya tidak bisa di sebutkan semuanya hehe.



T-shirt Rogowangi #2 official KSP 2020 sudah jadi ?

komunitassepedaponorgo.com - Kabar gembira untuk teman-teman Komunitas Sepeda Ponorogo, hora..., hore...
Salam gowes...
Salam Warok Pancal Pedal,
Alhamdulillah T-shirt Rogowangi #2 official KSP 2020 yang bertema "Glow In The Dark" dalam mingu-mingu ini Insya Allah sudah selesai. Dalam beberapa tahun lalu sampai sekarang KSP sudah membuat kaos Rogowangi sebanyak dua kali, pertama kaos Rogowangi #1 official KSP 2018, karya Om Udin dan Om Ranggi dan yang kedua Kaos Rogowangi #2 official KSP 2020.
Kaos Rogowangi #1 official KSP 2018

Sesuai dengan temanya "Glow In The Dark" kaos rogowangi KSP 2020 ini menggunakan bahan Cotton Commbed 30s, warna hitam dengan menggunakan aplikasi desain sablon Glow In The Dark artinya menyala dikegelapan, intinya jika kaos terkena cahaya, bahan sablon akan meyerap dan menyimpan cahaya, jika dikegelapan memancarkan cahaya dalam waktu tertentu, penasaran? simak video dibawah ini.


Ngk sabar nunggu ya teman-teman he he he, sama, saya juga kok, jangan kuatir kalau sudah jadi pasti diumumkan. Sabar ya... Ok terima kasih...

ROGOWANGI (Ponorogo Gowes Jemu'ah Bengi) di Kota lain namanya Last Friday Ride (LFR) adalah agenda kopdar, gowes bareng, kampanye dan gerakan mengajak masyarakat Ponorogo untuk bersepeda yang dijadwalkan sebulan sekali setiap hari Jum'at malam, minggu ke IV. Untuk umum bisa diikuti oleh semua Goweser Ponorogo dan sekitarnya.

Kaos Rogowangi #2 official KSP 2020 sudah jadi





Oh iya teman-teman kalau pengen tahu
tentang  Jersey KSP dari masa ke masa simak tulisan dibawan ini:
1. Kaos KSP 2014 warna kuning lengan hitam bertuliskan GOWESER PONOROGO.

2. Jersey official KSP 2016 warna merah kuning.

3. Jersey edisi spesial KSP Wilayah Ponorogo Barat #1 warna merah kuning motif spederman.


4. Kaos GOWESIS KSP 2017 warna biru edisi spesial.


5. Official jersey KSP 2017 warna biru toska.

6. Kaos official RoGoWangi 2018.


7. Jersey edisi spesial 2018 GO DOLAN(KSP Wilayah Ponorogo Tenggara) GOKASBAT (KSP Wilayah Ponorogo Barat) warna ungu corak oranye.

8. Jersey official KSP 2019.


9.  Hoodie official KSP 2019.

10. Kaos ROGOWANGI #2 KSP 2020 "Glow in the Dark"






Penulis Pak Unting | Editor Pak Unting
 *) Bloger, Vloger, Goweser

Didik riyanto - Bersepeda merupakan olahraga yang menyehatkan dan sangat menyenangkan

Nama Lengkap: Didik Riyanto
Nama panggilan: Kidid Prakoso
Pekerjaan: Dosen
Alamat: Janti Slahung Ponorogo
Nama klub atau Komunitas: Goweser UMPO (Goweser Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda:
Suka: bisa kumpul-kumpul sama teman-teman komunitas sepeda, bisa menjelajah daerah manapun sambil berwisata gratis, pengalaman menarik selama bergowes selalu mendapat pengalaman baru yang sangat menarik.
Duka: terjadi ban bocor saat gowes di hutan.

Erwan Bagus Pramana - Bersepeda bisa membuat pikiran fres, badan sehat, agenda tiap holiday

Nama Lengkap: Erwan Bagus Pramana
Nama panggilan: Kencuz
Alamat: Jalan Sukosari Demangan Siman Ponorogo 
Nama klub atau Komunitas: DMC (Demangan Mountainbike Community)
Suka, duka dan pengalaman menarik dengan bersepeda:
Suka sampai tujuan yang ditempuh berkilo-kilo meter sesampainya di tujuan indah seneng bahagia karena kita bisa melihat indah ciptaan Allah, duka saat ban bocor dan tidak membawa serep (ban cadangan) ditengah perjalanan kembali pulang dan kedua kaki kram sebelum sampai tujuan.



Minggu, 01 Maret 2020

Safety Riding, Pentingkah?

komunitassepedaponorogo.com - Bermuculanya pesepeda baru di Ponorogo menambah jumlah semakin banyaknya pesepeda (goweser) yang ada di Ponorogo. Macam-macam aktivitas mereka lakukan, bersepeda untuk mengisi hari minggu atau hari libur, gowes malam hari, gowes tipis-tipis antar Desa atau Kota-kota, ikut event-event gobar bahkan ada yang bersepeda dijalur-jalur extrim.

Pada event-event gobar atau aktivitas-aktivitas bersepeda lainya sering kita lihat beberapa goweser yang kurang memperhatikan safety riding, safety riding bukan hanya menggunakan helm saat bersepeda tetapi ada point-point lainya.

Apakah safety Riding itu penting?, yah...tergantung individu (goweser) itu sendiri memahami dan kesadaran seberapa pentingnya safety riding, saya tidak akan memaksa menggiring opini untuk sepakat dengan saya, menurut saya "keselamatan (safety riding) adalah hal paling penting bagi siapa saja yang ingin berkendara terutama saat mengendarai sepeda"

Saya ambil dari sumber  yang sudah saya cantumkan dibawah postingan, berikut ini poin poin sederhana untuk keselamatan saat bersepeda.
  1. Mematuhi semua peraturan lalu-lintas.
  2. Pastikan bahwa ukuran sepeda sesuai dengan pengendara, sehingga pengendara dapat menjangkau atau menguasai tuas rem sepeda dan stang sepeda dengan benar.
  3. Pastikan bahwa semua rem dan sepeda berkerja dengan layak atau sempurna.
  4. Selalu menggunakan lampu di malam hari dan memasang reflektor dengan benar.
  5. Jangan pernah dua orang mengendarai sepeda yang didesain hanya untuk satu orang (kecuali didesain khusus dan terpasang boncengan untuk anak).
  6. Jangan pernah berkendara sepeda dengan bertumpu pada kendaraan lain.
  7. Jangan Mengebut di kepadatan lalu-lintas.
  8. Waspalah pada mobil yang parkir (pintu dapat terbuka setiap saat) dan mobil yang masuk ke jalan.
  9. Gunakan tanda-tanda yang jelas ketika berbelok( saat ini sudah disediakan lampu sen kusus sepeda atau spion sepeda untuk kemanan saat bersepeda)
  10. Membawa muatan yang sewajarnya, jangan membawa muatan yang mengganggu pengereman dan penglihatan.
  11. Selalu gunakan helm.
  12. Apabila bersepeda dimedan atau area berat diajurkan menggunakan sepatu, sarung tangan,pelindung siku,lutut dan dada atau jaket khusus,
  13. Pastikan si Pengendara dalam kedaan sehat apabila kelelahan di anjurkan istirahat terlebih dahulu.
  14. Memakai bell sepeda serta botol dan persediaan air minum bila perjalanan jauh.
  15. Serta alat all Tool dan alat Komunikasi atau GPS bagi yang bersepeda daerah yang belum pernah dilalui.

Tips Aman Bersepeda di Jalan Raya
Kehadiran peseda (olahraga) membuat jalan raya semakin ramai, bahkan bisa menjadi semrawut. Kesemrawutan itu terkadang disebabkan oleh pesepeda yang tidak mematuhi peratutan lalu lintas di jalan raya. Kondisi ini sebenarnya sangat membahayakan bagi pesepeda. Bagaimana cara aman bersepeda di jalan raya? Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan.
  • Berpakaianlah dengan benar. Pakailah helm dan pakaian berwarna terang. Pada musim hujan, gunakan jas hujan yang tidak mengganggu kenyamanan, keseimbangan, dan kendali atas sepeda.
  • Patuhi rambu dan peraturan lalu lintas. Tak ada bedanya dengan pengguna jalan yang lain, pesepeda mesti mematuhi rambu dan perturan lalu lintas. Jika kita sendiri tidak tertib, bagaimana kita bisa menuntut pengguna jalan lain untuk berperilaku tertib ?
  • Jangan pernah bersepeda melawan arus jalan. Pengemudi kendaraan bermotor tak akan memperhatikan sepeda yang melaju di jalur jalan yang salah. Hukum dan akal sehat mengharuskan pesepeda menggunakan jalan seperti pengemudi kendaraan lainnya.
  • Jangan memakai headphone (earphone) - pakailah helm, jangan menggunakan piranti headphone (dari walkman maupun handphone ). Menurut penelitian, telinga yang tertutup rapat bisa mengurangi kewaspadaan pesepeda terhadap keadaan sekelilingnya.
  • Siapkan kedua tangan untuk mengerem. Anda mungkin tidak bisa langsung berhenti jika mengerem hanya dengan satu tangan. Jangan bersepeda terlalu dekat di belakang kendaraan lain, selalu siapkan jarak aman pengereman. Apalagi pada musim hujan karena rem selalu menurun efisiensinya manakala basah.
  • Perhatikan jalan di samping dan belakang Anda. Belajarlah memindai keadaan jalan di samping dan di belakang Anda tanpa harus kehilangan keseimbangan dan kendali Anda pada sepeda.
  • Jangan menyalip dari kiri. Pengemudi kendaraan bermotor biasanya tidak akan menduga kalau ada sepeda yang menyalip dari kiri, sehingga mereka juga tak siap dengan situasi terburuk yang muncul dari keadaan ini.
  • Jangan melewati garis pembatas jalan. Ketika akan menyalip, pastikan Anda tidak melewati garis pembatas jalan. Demikan halnya manakala lalu lintas dalam keadaan padat.
  • Gunakan lampu pada malam hari. Selain membantu Anda untuk melihat arah dan kondisi jalan, lampu membantu pengemudi kendaraan lain di depan untuk melihat keberadaan Anda. Tambahkan juga lampu di bagian belakang sepeda, atau sekurang-kurangnya reflektor.
  • Gunakan tangan Anda untuk memberi tanda. Gunakan tangan untuk memberi tanda kepada pengguna jalan lain tentang arah mana Anda akan melaju. Ini memang aturan tak tertulis bagi pengguna sepeda, tetapi penting bagi keamanan Anda sendiri.
  • Rawat dan jagalah kondisi sepeda Anda- lakukan perawatan rutin sehingga sepeda Anda bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Gantilah rem dan ban secara berkala. Merawat sepeda itu mudah, Anda bisa belajar dan melakukannya sendiri.

SAFETY RIDING BICYCLE MTB
Apakah Safety Riding Itu ?
  • Safety_Riding: Konsep yang menekankan kepada , mulai dari perlengkapan keamanan sampai persiapan terhadap kendaraannya.
  • Defensive_Riding: Konsep bagaimana kita mempertahankan dan keselamatan kita saat berkendara.
  • Smart_Riding: Konsep ini lebih menekankan pada kemampuan analisa bahaya, kemampuan membaca situasi kendaraan, dan mampu menerjemahkan aturan-aturan yang berlaku dijalan raya.
  • Konsentrasi / Fokus: Adalah hal yang mutlak dilakukan saat anda berkendaraan, jangan sampai ada hal lain yang mempengaruhi pikiran anda saat berkendaraan karena hal ini dapat berakibat pada kecelakaan yang fatal apabila diabaikan.
Semoga bermanfaat







Foto oleh: Mario | IDH Indonesian Downhill
Sumber: https://www.facebook.com/notes/tantra-m-p/prosedur-keselamatan-bersepeda/558529660862289/


Penulis Pak Unting | Editor Pak Unting
 *) Bloger, Vloger, Goweser