Wonopuro 24 April 2016
komunitassepedaponorogo.com - Wonopuro masuk wilayah Kecamatan Jambon kabupaten Ponorogo Dusun Sidowayah Desa Sidoharjo. Jalur ke Wonopuro sebagian besar masih berupa tanah, karena menurut beberapa sumber, Wonopuro termasuk daerah yang masih "terisolir". Destinasi menarik Wonopuro adalah puncak Gunung Bangkong dan taman baca Wonopuro, tetapi terakhir saya ke sana sudah tidak digunakan. Pertama kali gowes jalur Wonopuro pada 24 April 2016 berdua dengan Pak Agung Cipta, yang kedua tanggal 21 Sebtember 2019.Saya akan bercerita gowes ke Wonopura yang ke 2, berangkat dari rumah jam 5:30 Wib, tikum di depan koperasi Aman Jambon, bersama empat orang, saya sendiri, Pak Upik, Mas Muklis dan Mas Region.
Waktu berlalu teman-teman sudah mulai berdatangan, tingal menunggu Pak Agung Joy yang belum datang, karena rencana kami muncak di Gunung Mbangkong masak-masak dan ngopi, Pak Agung sebagai master kompor tugasnya membawa kompor dan peralatan masak lainya, makanya kedatanganya sangat dinati-nanti.
Jam sudah menunjukan 7:15 Wib pak Agung Joy belum juga menampakkan batang hidungnya, dihubungi nomor hpnya, Whatsapp dan handy talky (HT) tidak ada respon wah bouruk..., akhirnya kami memutuskan untuk start meningalkan Pak Agung Joy.
Start dari Koperasi Aman arah ke selatan menuju SDN 5 Krebet kurang lebih 5 Km, dengan kondisi jalur paving, aspal, cor-coran, mc-dam, datar, sedikit tanjakan dan turunan. Goweser yang belum membawa bekal bisa bisa mampir di pasar tradisinal Sidoharjo, kalau pas hari pasaran banyak penjual makanan dan minuman tradisional contohnya puli, getuk, cenil dan lain sebagainya, tapi kalau tidak pasaran ya sepi. :D .
Kami berhenti di pasar Sidoharjo, kebetulan pas hari pasaran, membeli nasi pecel bungkus godong jati dan minuman parem sebagai bekal dalam perjalanan, rencana nasi pecel kami makan di puncak Gunung Bangkong, selesai belanja perjalanan kami lanjutkan ke SDN 5 Krebet.
Sampai di SDN 5 Krebet kami istrirahat dahalu karena perjalanan selanjutnya menguras tenaga menuju ke Wonopura. Dari SDN 5 Krebet sebetulnya untuk sampai ke tujuan, jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 2 Km, tetapi jalurnya sebagian besar masih tanan (offroad) dan menanjak, dari sinilah menurut saya penjalanan yang menarik karena sebelum sampai di Wonoporo, jalurnya melewati bukit, hutan dan ladang penduduk, kita bisa melihat pemandangan yang lumayan bagus dan khas suara hutan, suara garengpung (Cicadidae).
Belik (mata air) Wonopuro
Selain menarik jalur dari SDN 5 Krebet sampai Wonopura merupakan penjalanan yang lumayan berat menurut saya, karena sebagian besar jalanya berupa tanjakan yang kita harus menuntun sepeda karena memang tidak bisa kita pancal, kalau diprosentase sekitar 75% tuntun sepeda, makanya kami sering berhenti, selain capek memang kami santai, tidak ada taget waktu untuk sampai tujuan dan biasanya moment seperti ini kami gunakan untuk bercanda, melepas tawa, apalagi para jomblowan sukanya curhat hehehe hehe, kebetulan Mas. Muklis dan Mas Region saat itu masih jomblo yah ... jomblo, jomblo akut mungkin mereka merasakan beratnya tanjakan yang mereka lalui seberat kisah cintanya, jadi untuk melepas beban cinta mereka curhat ke saya, jadi critanya Mas. Muklis ini kan naksir seseorang namannya..... aduh... saya kok jadi ghibah... maaf..maaf.. ceritanya saya cut saja.Sekitar jam 10:00 wib, sampailah dirumah penduduk pertama sebelum masuk perkapungan Wonopuro, kami istirahat di belik (mata air) yang ditumbuhi pohon besar dan rindang, wah sejuk sekali, karena sudah lapar kami memutuskan untuk makan nasi pecel godong jati, wah nikmat... pas sekali momenya, selesai makan kami ngobrol dengan penduduk sekitar, kami berkenalan, bercertia banyak hal, sebagian dari kami istirahat diatas pohon yang besar sambil menikmati sejuknya udara sambil tidur-tiduran.
Mesra sekali mereka ya?
Tak terasa waktu semakin siang sudah jam 11:00 wib, rupanya kami keenakan disini perjalanan, kami lanjutkan menuju taman baca Wonopuro, rencana kami mampir ke taman baca dulu sebelum muncak Gunung Bangkong.Kami sampai di Taman Baca Wonopuro yang bangunanya terletak didepan Rumah Pak RT, yah kami berencana istirahat dulu disini, sambil minta ijin untuk naik ke Gunung Bangkong. Selang beberapa saat Pak Rt datang sambil membawa kopi wah... jadi ngerepotin neh.... rencana kan haya sebentar istirahatnya, mau ngk mau kami ngobrol sama Pak Rt sambil menikmati kopi, wah sedapnya...
Taman baca Wonopuro
Cukup lama kami ngobrol dengan Pak Rt, waktu sudah menunjukan jam 13:00, kami memutuskan untuk pamitan pulang dan tidak jadi muncak ke Gunung Bangkong, tapi ngk apa banyak sekali cerita dan pengalanan mereka yang bisa kami ambil hikmahnya mungkin suatu saat bisa kesini lagi muncak ke Gunung Bangkong. akhirnya kami semua turun, alhamdulillah bisa kembali kerumah masing-masing dengan selamat.Mapping map:
https://www.mapmyride.com/routes/view/2919735616
dibawah ini video perjalan kami
jangan lupa subcribe, like komen n share ya teman2 :D
Terima kasih
Penulis Pak Unting | Editor Pak Unting
*) Bloger, Vloger, Goweser
0 Comments:
Posting Komentar