Semua Jenis Sepeda Bisa Bergabung

MTB, Hybrid, Gravel, Cyclocross, Road bike, DH, Commuter bike, Pixy bike, Jengky, Sepeda mini, BMX/Dirt Jump, Sepeda Unto, Sepeda lipat, Lowrider bike dll..

Rogowangi

Ponorogo Gowes Jemu'ah Bengi, kopdar, gowes bareng, kampanye dan gerakan mengajak masyarakat Ponorogo untuk bersepeda yang dijadwalkan sebulan sekali setiap hari Jum'at malam, minggu ke IV..

Goweser Ponorogo Berbagi dan Bukber

KSP berbagi 24 Juni 2016 dan Goweser Ponorogo Road to Share 17 Juni 2017 dalam rangka dalam rangka bulan Ramadhan 1437H-1438H.

GOBAR bersama FORPIMDA dan Pecinta GOWES

3 Maret 2017 Gobar bersama FORPINDA start dan finish Mapolres Ponorogo.

FUN RIDE AND GAME Halal Bi(ke) Halal Komunitas Sepeda Ponorogo

Halal bi halal KSP 8 Juli 2018, Bendo Bike Park Sawoo yang diselengarakan oleh Gabungan Goweser Ponorogo Tenggara Godolan, Gosong, DMC, Goperet, Argon, Borongan, BRJ.

GOWESER DARI RUSIA OLGA LAMAKINA

Goweser Rusia yang berkunjung ke Indonesia, touring dari Jakarta menuju Bali dan singgah di beberapa kota termasuk Ponorogo pada Kamis 7 Februari 2019, disambut oleh Goweser Ponorogo dan Wonogiri yang mengawal dari perbatasan Jateng-Jatim.

Minggu, 20 April 2014

Gowes Badegan-Kucur-Watubonang-Dayakan Melanjutkan Misi yang gagal


komunitassepedaponorogo.com - MISI BERHASIL 13 April 2014. Berawal dari rasa penasaran jalur gowes bulan Maret (Gowes pagi 30-03-2014 Dayakan-Bisang-Purwantoro.) yang berakhir dengan kegagalan misi karena tersesat di hutan dan kebun jagung maka Hari ini Minggu 13 April 2014 saya melanjutkan lagi explorasi jalur Ponorogo Barat .

Rencana mau gowes bareng dengan mas Fahmi Yanuanto :D saya tunggu sampai jam 06:06 AM tidak datang akhirnya saya tinggal hehehe. Start dari Kapuran arah ke Badegan-Kucur mau melewati jalur offroad samping Polsek Badegan, mau masuk hutan berhenti sebentar karena ada suara ngguk-ngguk-ngguk tatuttt... :D tidak jadi dan kembali ke jalur onroad arah ke Kucur.

Dari arah belakang ada rombongan goweser bapak-bapak wah ada teman neh... :D akhirnya bergabung. Jalur yang dilalui goweser bapak-bapak dari arah Kucur lewat jembatan Morobangun pertigaan barat jembatan ke kiri melewati jembatan gantung arah ke Watubonang tembus selatan jembatan keden disini bapak-bapak mengajak istirahat makan pecel disebuah warung asekk... :D.

Setelah selesai makan pecel goweser bapak-bapak melanjutkan perjalanan ke arah Keden, saya melanjutkan perjalanan ke arah Karangan-Dayakan mencari jalur tembus Dayakan-Karangan. Dengan berbekal google map dan mapmayride saya mencari jalur yang dulu pernah tersesat (Gowes pagi 30-03-2014 Dayakan-Bisang-Purwantoro.).

Dari pertigaan Karangan naik sampai perempatan Dayakan kemudian belok ke kiri turun melewati jalur cor-coran, dari situ saya mencari titik koordinat dimana saya pernah tersesat, ternyata jaraknya sekitar 300 meter dari saya berhenti sambil menengok ke kanan dan kekiri mencari siyal GPS (GPS: Goleki Penduduk Setempat) saya bertanya ke penduduk ternyata jalur itu sudah lama tidak digunakan bisa dilalui tapi jalanya setapak tertutup rumput turun curam dan naik ke ereng-ereng gunung (tebing) kalau bawa sepeda bisanya dipangkul, sulit mas.. kata penduduk setempat. Kemudian saya tanya jalan alternatif yang bisa dilalui, deberi tahu ada jalan yang baru dibuat memutar melewati perkampungan akhirnya saya lewati dan tembus jalur yang dulu saya pernah tersesat.

Monggo kalau teman-teman mau gowes bareng melewati jalur ini saya bersedia menemani hehehe, menurut saya kategori jalur ini termasuk ringan kalau dalam mapmayride masuk level 5, jalurnya bervariasi onroad dan offroad pemandanganya asik melewati gunung.

Detail map : http://www.mapmyride.com/workout/535123644




Sabtu, 05 April 2014

Gowes pagi jalur Dayakan-Bisang-Purwantoro sebuah misi yang gagal



komunitassepedaponorogo.com - Cerita singkat gowes 30 Maret 2014. Rencana mau membuat jalur tembus Dayakan-Bisang-Purwantoro (rumah mas dafhi) melintasi jalur offroad Karangan-Dayakan lewat jalur selatan melintasi perkampungan, tegalan(kebun) dan pinggir hutan. Pada Km. 7.24 Siyal GPS acak mungkin pengaruh mendung, kerena malamnya sampai pagi jam 06:00 Am cuaca hujan.

Hampir satu jam diombang-ambing siyal GPS belum juga bisa menentukan posisi jalur berada. Akhirnya karena baterai tinggal 60% dan bulu kuduk merinding mau tidak mau kembali ketitik siyal GPS terakhir kali hilang alhamdulillah ketemu dan menemukan perkampungan setelah tanya penduduk jalur(jalan) itu jarang atau hampir tidak pernah dilalui karena sudah tertutup semak belukar, saya tanya ke penduduk jalur itu ternyata mengarah melewati sebuah makam sudah tidak bisa dilewati.

Sebetulnya ditengah kebuh jagung ketemu orang tua yang saya tanya jalan itu bisa dilalui, saya disuruh terus naik menyusuri pinggir hutan, katanya tembus perempatan Dayakan dari situ mulai siyal GPS acak hampir 1 jam.