komunitassepedaponorogo.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman semua,
salam warok pancal pedal,
salam gowes.
Akhir- akhir ini bersepeda merupakan aktivitas yang banyak diminati, dimana-mana kita bisa menemui pesepeda mulai dari anak-anak sampai orang dewasa fenomena ini hampir terjadi di seluruh Indonesia. Berbagai macam aktivitas bersepeda mereka lakukan, gowes tipis-tipis antar Desa atau Kota, gowes ke tempat-tempat wisata lokal, gowes adventure ke hutan dan gunung, jalur offroad atau loncat-loncat di track DH
(Downhill), gowes malam, bike to work
(komuter) bahkan ada yang gowes cinta, gowes mesra GOSERA
(saya meminjam istilah yang digunakan Pak Dwi kel kel kel).
Selain untuk olah raga, nampaknya bersepeda telah menjadi gaya hidup, anak-anak muda yang dulu menggunakan motor untuk mencari jati diri, track-trakan dijalan, balap liar dan lain-lain, sebagian telah beralih bersepeda, bisa kita lihat pada malam hari di jalan baru, di alun-alun atau di tempat strategis lainya khususnya dimalam minggu banyak anak muda hangout dengan bersepeda, uniknya lagi ada salah satu club motor membuat club sepeda pula, selain sebagai biker mereka juga goweser, sebut saja CB Warok Mancal (colek Pak Henry Warok) hemmmm.
Secara tidak langsung pesatnya perkembangan dunia persepedahan
(sebut: goweser) memberikan nilai positif kepada masyarakat, baik secara ekonomi, sosial budanya dan politik. Sebagai contoh kecil secara ekonomi, banyak sekali, individu
(masyarakat) selain sebagai goweser mereka juga sebagai penjual sepeda ataupun part-part dan asesoris, kalau dalam bahasa candaan teman-teman goweser,
"Level karir tertinggi seorang goweser memang mbakul wal mblantik pit, tapi tidak semua bakul adalah goweser aktif" saya kutip dari tulisan Om Januaji
(Sepeda Besi, Apa Istimewanya?), dan saat ini menurut beberapa sumber, toko sepeda di Ponorogo mengalami peningkatan penjualan 200-300%, luar biasa..., itu sebagai bukti memberikan nilai positif dalam bidang ekonomi dan banyak sekali contoh-contoh lainnya, dari segi sosial, budanya dan politik tidak perlu saya sebutkan disini.
Selain memberikan nilai positif, akhir-akhir ini aktivitas bersepeda menjadi sorotan publik, apapun aktivitasnya, di tempat umum, di jalan dan mungkin juga di jalur hutan, jika ada sesuatu yang kurang pas, pasti akan diposting disosial media. "Keluhan", "kritikan", "masyarakat" kepada pesepeda disosial media sering menjadikan pro kontra, dan secara tidak langsung memberikan citra negatif kepada pesepada.
Seiring semakin berkembangnya pesepeda khususnya di Ponorono tentunya memberikan warna, corak dan karakter terhadap goweser itu sendiri, banyaknya pesepeda baru menurut saya, kurang memahami "etika / adap dan safety riding" dalam bersepeda, hal ini yang sering menjadikan OKNUM pesepeda melanggar etika, adab, dan aturan yang berlaku.
"Keluhan, "kritikan" "masyarakat" bisa dijadikan intropeksi kepada semua pesepeda di Ponorogo, sesama pesepeda bisa saling mengigatkan, ketua-ketua club atau koodinator bisa mengkondisikan, bisa memberikan edukasi anggotanya, untuk pesepeda atau club-club yang lama bisa memberikan contoh baik kepada pesepeda atau club-club baru, kepada masyarakat yang kontra, mohon maaf, sekali lagi mohon maaf, tidak semua pesepeda melangar "etika, adab, dan aturan" yang berlaku, kalau kita berbicara pelanggaran dan ketidaktertiban terntunya selain pesepada, banyak pengendara kendaraan lainya melakukan hal yang sama, mungkin karena euforia bersepeda saat ini yang menjadikan magnet "kekepoan", kalau kita lihat dari perspektif hukum semua sudah diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan.
Sebagai penutup,
Marilah menjadi goweser yang smart, paham protokol bersepeda dalam masa pandemi covid-19, paham safety riding, beretika, beradab, dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Marilah kita sudahi saling salah-menyalahkan, saling mencari pembenaran, coba kita renungkan bukan aktivitasnya gowesnya, bukan aktivitas berkendara lainya yang salah tetapi tergantung individunya,
KARENA
"Kesadaran dan kedisplinan sesama pengguna jalan lah yang dapat menciptakan jalan yang aman dan nyaman."
dan kedepan semoga ada kebijakan tentang persepedahan atau kampaye-kampaye "tentang ketertiban berlalu lintas",
"Ayo bersepeda !! untuk sehatnya Ponorogo dan kita"
ada kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pak Unting