Semua Jenis Sepeda Bisa Bergabung

MTB, Hybrid, Gravel, Cyclocross, Road bike, DH, Commuter bike, Pixy bike, Jengky, Sepeda mini, BMX/Dirt Jump, Sepeda Unto, Sepeda lipat, Lowrider bike dll..

Rogowangi

Ponorogo Gowes Jemu'ah Bengi, kopdar, gowes bareng, kampanye dan gerakan mengajak masyarakat Ponorogo untuk bersepeda yang dijadwalkan sebulan sekali setiap hari Jum'at malam, minggu ke IV..

Goweser Ponorogo Berbagi dan Bukber

KSP berbagi 24 Juni 2016 dan Goweser Ponorogo Road to Share 17 Juni 2017 dalam rangka dalam rangka bulan Ramadhan 1437H-1438H.

GOBAR bersama FORPIMDA dan Pecinta GOWES

3 Maret 2017 Gobar bersama FORPINDA start dan finish Mapolres Ponorogo.

FUN RIDE AND GAME Halal Bi(ke) Halal Komunitas Sepeda Ponorogo

Halal bi halal KSP 8 Juli 2018, Bendo Bike Park Sawoo yang diselengarakan oleh Gabungan Goweser Ponorogo Tenggara Godolan, Gosong, DMC, Goperet, Argon, Borongan, BRJ.

GOWESER DARI RUSIA OLGA LAMAKINA

Goweser Rusia yang berkunjung ke Indonesia, touring dari Jakarta menuju Bali dan singgah di beberapa kota termasuk Ponorogo pada Kamis 7 Februari 2019, disambut oleh Goweser Ponorogo dan Wonogiri yang mengawal dari perbatasan Jateng-Jatim.

Selasa, 30 Juni 2020

Google MTB, Clurutan Track DH Cemoro Sewu

Google MTB

komunitassepedaponorogo.com - Cemoro sewu nama yang tidak asing bagi para pendaki atau pecinta alam, tempat dengan ketinggian kurang lebih 1.820 MDPL ini merupakan titik awal salah satu jalur pendakian ke gunung lawu. Gunung lawu memiliki 3 jalur pendakian resmi yaitu cemoro sewu, cemoro kandang, dan Candi Cetho. Gunung lawu masuk dalam 3 kabupaten meliputi Magetan, Karangayar, dan Ngawi.

Cemoro sewu secara administratif masuk dalam wilayah kabupaten Magetan, selain sebagai jalur pendakian, yang menarik ada jalur untuk bersepeda lebih tepanya track downhill dan all mountain.  

Menurut informasi sudah banyak pesepeda yang sudah mencoba track ini, salah satunya adalah club Gogle MTB, yang berasal dari Ponorogo, pada Minggu 26/06/2020, menurut Dwi Cahyani yang merupakan anggota Gogel MTB, mereka 5 orang, 2 cewek dan 3 cowok, loading menggunakan kendaraan roda 4, berangkat dari Ponorogo jam 07:00 wib sampai di Cemoro Sewu jam 08:30 wib, selanjutnya mereka menunggu pesepeda dari Purwodadi.

Tepat jam 11:30 wib start, menyusuri jalur hutan dan berliku, diperlukan konsentrasi yang tinggi, setelah sekitar satu setengan jam mereka menikmati track C1000, finis jam 13:00 wib. "Jalurnya menurutku bagus, ada yang sulit di lalui ada juga yang enak dilalui, ada juga yang sangat curam yang terpenting safety riding, pakai helm, pelindung dengkul, sarung tangan" cerita gowesist yang masih jomlo ini.
Dwi Cahyani Gogle MTB
Dwi Cahyani



lebih serunya, 
Simak cerita perjalanan google MTB berikut ini:

Hallo gaes sahabat MTBers, sesuai dengan namanya ya MTB (mountain bike).
Berawal dari menyukai sepeda sebagai sarana olahraga dan rekreasi kami lebih menyukai track yang berada di hutan dan pegunungan. Kita menyukai Jalur tersebut karena cukup menantang dan memacu adrenalin, selain itu kita akan menemui kearifan lokal sangat istimewa di jalur tersebut.
Mungkin rekan-rekan goweser jarang menemui kami di jalan raya, ya kami jarang gowes dijalan raya, mungkin bisa bertemu ketika di pegunungan atau di warung makan, karena kita santun di jalan, liar dimeja makan.

Selain berolahraga dan memacu adrenalin tidak lupa kita foto-foto dong tentunya, mengingat banyak sekali spot foto yang cantik-cantik di track tersebut.

Oh iya kita kembali ke track cemoro sewu ya, track ini adalah track DH tentunya ada beberapa obstacle yang tidak  semua anggota bisa lalui, tapi tenang gaees ada chicken way nya kok! So yang belum hafal jalur ya kita cari aman aja gaesss, katanya safety can be fun. Oh iya gaes ini bukan hanya kaum adam saja lo, buat kaum hawa yang menyukai tantangan bisa di coba kok, kayak anggota kita-kita nih. Pokok nya seru gaesss, oh iya yang mau ke jalur tersebut jangan sampai berangkat sendirian ya, harus ada leadernya sebagai penunjuk jalan. Walaupun jalur yang kita lalui ini mayoritas turunan tp kita tetap membutuhkan tenaga, konsentrasi dan fisik yang cukup lo ya gaess. Salah sedikitpun konsentrasinya kita bisa terperosok ke semak-semak.
Sekian ya gaesss!!
Salam emtebe ers

Foto2 kami gaes...



Senin, 29 Juni 2020

Sebuah Opini : Trend Bersepeda Di Masa Pandemi Covid-19, Antara Gaya Hidup, Kesehatan, Keselamatan Dan Etika Bersepeda.


komunitassepedaponorogo.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman semua,
salam warok pancal pedal,
salam gowes.

Akhir- akhir ini bersepeda merupakan aktivitas yang banyak diminati, dimana-mana kita bisa menemui pesepeda mulai dari anak-anak sampai orang dewasa fenomena ini hampir terjadi di seluruh Indonesia. Berbagai macam aktivitas bersepeda mereka lakukan, gowes tipis-tipis antar Desa atau Kota, gowes ke tempat-tempat wisata lokal, gowes adventure ke hutan dan gunung, jalur offroad atau loncat-loncat di track DH (Downhill), gowes malam, bike to work (komuter) bahkan ada yang gowes cinta, gowes mesra GOSERA (saya meminjam istilah yang digunakan Pak Dwi kel kel kel).

Selain untuk olah raga, nampaknya bersepeda telah menjadi gaya hidup, anak-anak muda yang dulu menggunakan motor untuk mencari jati diri, track-trakan dijalan, balap liar dan lain-lain, sebagian telah beralih bersepeda, bisa kita lihat pada malam hari di jalan baru, di alun-alun atau di tempat strategis lainya khususnya dimalam minggu banyak anak muda hangout dengan bersepeda, uniknya lagi  ada salah satu club motor membuat club sepeda pula, selain sebagai biker mereka juga goweser, sebut saja CB Warok Mancal (colek Pak Henry Warok) hemmmm.

Secara tidak langsung pesatnya perkembangan dunia persepedahan (sebut: goweser) memberikan nilai positif kepada masyarakat, baik secara ekonomi, sosial budanya dan politik. Sebagai contoh kecil secara ekonomi, banyak sekali, individu (masyarakat) selain sebagai goweser mereka juga sebagai penjual sepeda ataupun part-part dan asesoris, kalau dalam bahasa candaan teman-teman goweser, "Level karir tertinggi seorang goweser memang mbakul wal mblantik pit, tapi tidak semua bakul adalah goweser aktif" saya kutip dari tulisan Om Januaji (Sepeda Besi, Apa Istimewanya?), dan saat ini menurut beberapa sumber, toko sepeda di Ponorogo mengalami peningkatan penjualan 200-300%, luar biasa...,  itu sebagai bukti memberikan nilai positif dalam bidang ekonomi dan banyak sekali contoh-contoh lainnya, dari segi sosial, budanya dan politik tidak perlu saya sebutkan disini.

Selain memberikan nilai positif, akhir-akhir ini aktivitas bersepeda menjadi sorotan publik, apapun aktivitasnya, di tempat  umum, di jalan dan mungkin juga di jalur hutan, jika ada sesuatu yang kurang pas, pasti akan diposting disosial media. "Keluhan", "kritikan", "masyarakat" kepada pesepeda disosial media sering menjadikan pro kontra, dan secara tidak langsung memberikan citra negatif kepada pesepada.

Seiring semakin berkembangnya pesepeda khususnya di Ponorono tentunya memberikan warna, corak dan karakter terhadap goweser itu sendiri, banyaknya pesepeda baru menurut saya, kurang memahami "etika / adap dan safety riding" dalam bersepeda, hal ini yang sering menjadikan OKNUM pesepeda melanggar etika, adab, dan aturan yang berlaku.

"Keluhan, "kritikan" "masyarakat" bisa dijadikan intropeksi kepada semua pesepeda di Ponorogo, sesama pesepeda bisa saling mengigatkan, ketua-ketua  club atau koodinator bisa mengkondisikan, bisa memberikan edukasi anggotanya, untuk pesepeda atau club-club yang lama bisa memberikan contoh baik kepada pesepeda atau club-club baru, kepada masyarakat yang kontra, mohon maaf, sekali lagi mohon maaf, tidak semua pesepeda melangar "etika, adab, dan aturan" yang berlaku, kalau kita berbicara pelanggaran dan ketidaktertiban terntunya selain pesepada, banyak pengendara kendaraan lainya melakukan hal yang sama, mungkin karena euforia bersepeda saat ini yang menjadikan magnet "kekepoan", kalau kita lihat dari perspektif hukum semua sudah diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan.


Sebagai penutup,
Marilah menjadi goweser yang smart, paham protokol bersepeda dalam masa pandemi covid-19, paham safety riding, beretika, beradab, dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Marilah kita sudahi saling salah-menyalahkan, saling mencari pembenaran, coba kita renungkan bukan aktivitasnya gowesnya, bukan aktivitas berkendara lainya  yang salah tetapi tergantung individunya,

KARENA "Kesadaran dan kedisplinan sesama pengguna jalan lah yang dapat menciptakan jalan yang aman dan nyaman."

dan kedepan semoga ada kebijakan tentang persepedahan atau kampaye-kampaye "tentang ketertiban berlalu lintas",

"Ayo bersepeda !! untuk sehatnya Ponorogo dan kita"

ada kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pak Unting